Ku dengar suara yang tek pernah kulihat
Semakin dekat saat aku lewat
Satu per satu anak tangga aku injak
Sedih melihatmu tergeletak
Suara itu memang tak nampak
Namun, memberiku suatu gambaran
Gambaran perut kosong kelaparan
Kita senasib kawan
Namun, aku lebih beruntung darimu
Aku berhasil adaptasi di loteng rumah
Sedangkan engkau tertatih dikejar kucing dalam got
Kawan ini aku berikan sedikit receh
Aku tahu itu sangat sedikit
Tapi itu bisa menyumpal perutmu
Maaf aku tak bisa memberi banyak padamu
Nasibku tak seindah tikus-tikus lain
Berhasil menjadi tikus-tikus dalam kantor
Setiap hari duduk santai di meja-meja mewah
Minum kopi, baca Koran, dan makan keju*
Tapi tak apa kawan
Kita akan hidup lebih baik
Karena tak banyak menanggung beratnya harta..
*Keju – juran
Labels
- Aku Angan dan Angin (1)
- Aneh (1)
- BUNGA BANGKAI (1)
- Cintaisme atau Darwinisme (1)
- Hilang Tanpa Jejak (1)
- Hujan (1)
- Kembali Pergi (1)
- Kisah Tikus (1)
- Leutika Menjamah Mimpi (1)
- Malam (1)
- Mawar Putih Dipojok Taman Itu (1)
- Obat Jiwa (1)
- Obat Jiwa Racun Juga (1)
- Resensi Gara-Gara Facebook (1)
- Sampah (1)
- Sebatas Mimpi (1)
- Selalu Datang (1)
- Selalu Pergi (1)
- Sosok Impian (1)
- tempat gelap (1)
- Tentang Puisi KU (1)
- Terjadi Karena Alasan (1)
- Tetap Kau Tinggalkan (1)
- Wanita Di Sudut Ruangan (1)