Malam dingin berbalut rindu
Angin lembut menerpa wajah sang ayu
Terbesit senyum indah itu
Mata berbinar senandung rindu
Dari jauh kutatap wajah itu
Hanya mampu melirikmu
Tak cukup nyali 'tuk menatap
Aku seperti anak kecil yang menghiba pada ibunya
Seperti malam yang rindu bertemu matahari
Bagai burung tak bersayap
Seperti angin tak bertuan
Mencintaimu dalam sunyi
Mungkin hanya itu yang bisa kubero
Semakin hari semakin sakit
Menahan cinta yang tak terkata
Jantungku berdetak tak karuan
Aku mati rasa
Berdiri tak kuat mengendalikan darah di nadi
Meja dan jam dinding pun mati
Hanya mencibir "Huuu... Tak Bernyali"
Bantu aku tarik keras memecahkan ruangan ini
Tapi semua tertawa akan diriku ini
Wanita disudut ruangan itu
Tahukah kamu aku mengagumimu??
Tahukah kamu aku mencintaimu?
Labels
- Aku Angan dan Angin (1)
- Aneh (1)
- BUNGA BANGKAI (1)
- Cintaisme atau Darwinisme (1)
- Hilang Tanpa Jejak (1)
- Hujan (1)
- Kembali Pergi (1)
- Kisah Tikus (1)
- Leutika Menjamah Mimpi (1)
- Malam (1)
- Mawar Putih Dipojok Taman Itu (1)
- Obat Jiwa (1)
- Obat Jiwa Racun Juga (1)
- Resensi Gara-Gara Facebook (1)
- Sampah (1)
- Sebatas Mimpi (1)
- Selalu Datang (1)
- Selalu Pergi (1)
- Sosok Impian (1)
- tempat gelap (1)
- Tentang Puisi KU (1)
- Terjadi Karena Alasan (1)
- Tetap Kau Tinggalkan (1)
- Wanita Di Sudut Ruangan (1)